Jumat, 04 September 2015

Short Message

Dikala semua menentang cinta kita

            Alkisah ada persahabatan yang damai. Persahabatan itu hanya dua orang. Namanya Lala dan Fariz. Persahabatan mereka sudah terjalin cukup lama, mereka berasal dari kota yang berbeda. Lala berasal dari Turkan dan Fariz berasal dari Taroko. Lala dan Fariz duduk dibangku SMA kelas 11 Margacinta Ciasih. 
Persahabatan mereka dimulai sejak mereka bermusuhan. Ya, awalnya mereka memang seperti minyak dan air yang tidak bisa bersatu, namun karena rumah mereka yang bersebelahan dengan cepat mereka bisa akrab dan bersahabat.
            Saat pukul 13.30 tepatnya waktu bel pulang sekolah berbunyi, Lala dan Fariz pulang bersama. Karena jarak sekolah dengan rumah jauh, Fariz selalu membawa kendaraan  dan Lala pun sering ditawari Fariz untuk pulang bareng bersamanya.
“ Lala ngerjain pr bareng dirumah aku yu! ” kata Fariz sambil mengendarai kendaraannya.
Selalu terdengar  canda dan tawa yang akrab diantara mereka. Lala pun menyaut “ Ayoo, kenapa engga lagian aku juga bête ngerjain pr sendirian dirumah “.
            Setelah berada di rumah Fariz mereka pun duduk bersila dikarpet bulu pemberian tante kesayangannya. Baju seragam sekolah dan kaos kaki yang masih menempel ditubuh mereka tidak dihiraukan, mereka tetep bercanda hirau sambil mengerjakan pr yang sepertinya tidak begitu membebani mereka berdua.
Ketika itu handphone Fariz pun berbunyi dan ternyata itu dari Tia pacar Fariz yang belum lama mereka jadian. Fariz langsung bergegas ke dapur dan menjawab telepon dari Tia.
“ Ada apa saying? “ jawab Fariz .
“ Sore ini aku mau ke BSM lantai 2 kamu nyusul ya kita main “ kata Tia bahagia.
“ Tapi aku lagi sama Lala ngerjain tugas “ jawab Fariz yang kebingungan.
“ Pokonya gamau tau kamu harus nyusul sekarang. “ Tegas Tia sambil mematikan teleponnya.
            Fariz pun bingung harus menemui Tia di BSM atau melanjutkan mengerjakan tugas dengan Lala. Karena jika Fariz menemui Tia, Fariz merasa tidak enak kepada Lala.  Akhirnya Fariz tidak menemui Tia di BSM.
“ Fariz telepon dari siapa tadi? “ Tanya Lala.
“ Em… dari mama ko tadi bilang jangan lupa solat “ jawab Fariz dengan gelisah.
“ Oh kirain dari siapa, yaudah sini lanjutin ngerjain tugasnya. “ ajak Lala kepada Fariz.
            Saat sore hari tiba, tugas mereka pun beres. Lala langsung berpamitan pulang kepada Fariz dan Lala ingin mengajak Fariz ke BSM mala mini agar mengantarnya membeli jam tangan untuk hadiah ulang tahun kakak kesayangannya.
“ Fariz nanti malem gak kemana mana kan? “ Tanya Lala.
“ Emm.. engga ko kenapa emang? “ jawab Fariz dengan gugup.
“ Antar aku ke BSM jam setengah 7 buat beli jam tangan ya, kamu mau kan? “ Tanya Lala kepada Fariz.
“ Oh tentu saja akun mau. “ tanggapan Fariz.
“ Oke nanti aku nyamper ke rumah kamu ya “ jawab Lala dengan senyuman.
“ Iya iya. “ jawab Fariz
            Hari ini memang benar-benar hari yang berat bagi Fariz karena Fariz lebih memilih mengantar Lala sahabatnya dan membiarkan Tia pacarnya sendiri menunggunya di BSM sejak sore tadi.
            Setelah Adzan Magrib terdengar, Fariz selalu kepikiran Lala, tiap detik dirumahnya selalu Lala yang ada dipikirannya. Sedangkan Tia pacarnya sama sekali tak dia hiraukan. Rasa rindu kepada Lala ada dibenaknya padahal baru saja Lala mengerjakan tugas sore tadi bersamanya.
            Di rumah Lala pun sempat memikirkan Fariz, dia bingung kenapa Fariz selalu ada dipikirannya kenapa selalu ada Fariz. Lala bertanya-tanya. “ Apa ini yang namanya jatuh cinta, tapi gamungkin Fariz itu sahabat aku dia udah punya pacar! “ kegelisahan Lala dikesendiriannya. Saat itu Lala pun langsung saja ke rumah Fariz untuk mengajaknya membeli jam tangan.
            Fariz yang sedang berbaring disofa empuknya kaget dan langsung membukakan pintu setelah Lala mengetuknya. Kemudian mereka langsung pergi ke BSM berdua. Sesampainya disana saat Fariz dan Lala memilih-milih jam tangan datanglah Tia menghampiri mereka, saat itulah Tia langsung marah karena Fariz yang dia tunggu sejak sore tadi ternyata jalan bersama wanita lain. Sebagai pacar Tia sakit hati karena saat itu pula Fariz memutuskan hubungannya dengan Tia dan lebih memilih Lala serta akan menjadikan Lala sebagai pacar barunya.
Lala pun kaget dan tidak pernah mengira akhirnya akan seperti ini. Dan akhirnya Fariz dan Lala mengubah hubungannya dari sahabat menjadi pacaran.














Cinta tak terbalas
                Namaku Ferdi saat ini aku masih duduk dibangku SMA masa-masa inilah yang penuh dengan keceriaan tepatnya hari sabtu, Dani, Niko dan Aku sedang berkumpul didepan kelas tiba-tiba ada temanku yang bernama Nadia datang memberikan kartu undangan, bahwa nanti malam aka nada pesta dirumahnya. Semua teman-temanku diundang dan akan datang ke acara ulang tahun Nadia, sebenarnya aku malas tapi teman-temanku memaksa agar aku datang ke pesta Nadia. Dan akhirnya aku ikut.
          Sabtu malam semua temanku sangat bahagia, karena melihat banyak wanita cantik, tapi aku merasa tidak seru. Semua berubah ketika aku melihat Nadia yang bergitu cantik dan manismenghampiriku, aku langsung tersenyum kepadanya dan aku berikan kado special yang aku bungkus sendiri sore tadi kepadanya sambil tersenyum.
Awalnya aku hanya berfikir ini hanya sekedar kagum saja, tapi rasa cinta pun tumbuh dan sampai sekarang rasa cinta ini tak pernah hilang. Setelah keesokan harinya aku sering melihat profil facebook milik Nadia dia memasang foto bersama laki-laki lain, sebelumnya dia tidak pernah memasang foto laki-laki diprofil facebook miliknya. Tetapi sekarang dia sering memasang foto bersama laki-laki. Hatiku sakit saat melihat foto dia bersama laki-laki lain padahal dia bukan pacarku.
Aku sudah berusaha melupakan Nadia tapi tidak bisa. Aku bingung mengahdapi perasaan ini, dia adalah wanita pertama yang aku suka. Aku hanya bisa mengikhlaskan semua ini kepada Tuhan semoga saja dia mendapatkan pasangan yang baik sesuai  dengan yang dia inginkan. Karena sejatinya tulang rusuk tidak akan pernah tertukar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar